BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Olahraga
dan kesehatan merupakan kebutuhan bagi setiap orang, karena semua orang pasti
ingin sehat, tidak seorangpun yang ingin sakit atau terganggu
kesehatannya. Apabila kita sering berolahraga tubuh kita akan kebal dengan
beberapa penyakit dibandingkan dengan yang jarang berolahraga. Pentingnya
olahraga bagi tubuh dapat diilustrasikan seperti mesin yang tidak pernah
digunakan atau digerakan, lambat laun bagian-bagian dari mesin akan rusak
karena tidak terlatih untuk terus bergerak atau bekerja. Demikian pula tubuh,
jika kurang gerak tubuh akan menjadi bermasalah dan tidak sehat. Dengan
berolahraga tidak hanya otot-otot yang terlatih, sirkulasi darah dan oksigen
dalam tubuh pun menjadi lancar sehingga metabolisme tubuh menjadi optimal.
Tubuh akan terasa segar dan otak sebagai pusat saraf pun akan menjadi lebih
baik. Oleh karena itu olahraga dan kesehatan merupakan dua hal yang berhubungan
satu sama lainnya.
Menurut
KDI-Keolahragaan (2000:35) kata olahraga berasal dari kata olah dan raga. Olah
berarti upaya untuk merubah, mematangkan atau menyempurnakan. Raga mengacu pada
bagian kasat mata dari manusia yang tak dapat dipisah-pisahkan dari manusia
seutuhnya yang memiliki potensi untuk bergerak. Sedangkan sehat menurut UU No. 23/1992
tentang kesehatan menyatakan bahwa kesehatan adalah keadaan sejahtera dari
badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan hidup produktif secara sosial dan
ekonomi. Menurut pengertian tersebut maka kesehatan harus dilihat sebagai satu
kesatuan yang utuh terdiri dari unsur-unsur fisik, mental dan sosial yang
berkontribusi membentuk suatu kemungkinan untuk seseorang produktif dalam
kehidupan sosial dan ekonominya.
B.
Rumusan
Masalah
Melihat dari latar
belakang yang telah diuraikan di atas maka rumusan masalah yang di dapat dalam
makalah ini adalah :
1. Apa
pengertian dan manfaat olahraga kesehatan?
2. Bagaimana
pengaruh olahraga terhadap kesehatan?
C.
Tujuan
Makalah ini dibuat
bertujuan agar kita dapat mengetahui apa pengertian dan manfaat dari olahraga
kesehatan dan bagaimana pengaruh olahraga terhadap kesehatan.
D.
Manfaat
Makalah ini diharapkan
dapat bermanfaat yang antara lain :
1. Pembaca
sadar akan pentingnya berolahraga.
2. Menambah
wawasan tentang olahraga.
3. Mengetahui
betapa pentingnya olahraga untuk kesehatan.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Olahraga
Olahraga
merupakan aktivitas yang sangat penting untuk mempertahankan kebugaran seseorang.
Ahli kesehatan sepakat bahwa olahraga dapat
meningkatkan kebugaran jasmani yang ditandai dengan meningkatnya fungsi
jantung, pembuluh darah, sirkulasi darah, sistem pernafasan dan proses
metabolisme, serta kemampuan tubuh untuk menangkal bermacam-macam penyakit baik
yang disebabkan oleh infeksi maupun bukan karena infeksi (Paiman PDF 2009: 274).
Menurut
Cholik Mutohir olahraga adalah proses sistematik yang berupa segala kegiatan
atau usaha yang dapat mendorong mengembangkan, dan membina potensi-potensi
jasmaniah dan rohaniah seseorang sebagai perorangan atau anggota masyarakat
dalam bentuk permainan, perlombaan atau pertandingan (http://kerjaan-saya.
blogspot.com/2012/09/definisi-olah-raga.html).
Menurut Djoko Pekik (2003: 2-3) beberapa istilah yang
sering dipergunakan seperti kebugaran, kesegaran, kesemaptaan dan fitness pada dasarnya memiliki
pengertian yang sama, meliputi kebugaran fisik, kebugaran mental, kebugaran
emosi, dan kebugaran sosial atau diberi istilah total fitness. Secara umum yang dimaksud kebugaran adalah kebugaran
fisik, yaitu kemampuan seseorang untuk dapat melakukan kerja sehari-hari secara
efisien tanpa timbul kelelahan yang berlebih sehingga masih dapat menikmati
waktu luangnya. Kebugaran digolongkan
menjadi 3 kelompok, yaitu:
1. Kebugaran Statis: keadaan seseorang yang bebas dari
penyakit dan cacat atau disebut sehat.
2. Kebugaran Dinamis: kemampuan seseorang untuk bekerja
secara efisien yang tidak memerlukan keterampilan khusus, misalnya berjalan,
berlari, melompat, mengangkat.
3. Kebugaran Motoris: kemampuan seseorang untuk bekerja
secara efisien yang menuntut keterampilan khusus. Misalnya seorang pemain sepak
bola dituntut untuk berlari cepat sambil menggiring bola.
Dalam
aktivitas olahraga tentu ada aspek positif dan negatifnya. Aspek positifnya,
yaitu :
1. Mampu
menggerakkan aktivitas sosial, ekonomi dan politik, adanya interaksi antar
manusia (individu dan kelompok), adanya kegiatan jasa, adanya penyerapan tenaga
kerja.
2. Mampu
mengangkat harga diri pelaku olahraga, atlet, pelatih, pembina, organisasi, daerah
dan bangsa, kesejahteraan pembina olahraga, dan martabat bangsa di dunia
internasional.
Sedang
aspek negatifnya, antara lain seperti masih adanya kecenderungan dari banyak
atlet dalam mengikuti suatu pertandingan menggunakan segala cara dalam upaya
memenangkan pertandingan atau perlombaan, misalnya tidak fair play, tidak
disiplin, memanipulasi, melanggar ketentuan (peraturan pertandingan atau perlombaan),
dan pemakaian doping.
B.
Pengertian
Kesehatan
Dalam
kamus besar bahasa indonesia definisi sehat adalah baik seluruh badan serta
bagian-bagiannya. Dahulu sehat identik dengan kondisi badan atau tubuh, tapi sekarang
seiring kemajuan zaman kata sehat tidak hanya berhubungan dengan badan tetapi
juga segala sesuatu yang dapat bekerja, jika berlangsung secara normal dan
semestinya maka akan di sebut dengan sehat, tetapi jika mengalami gangguan maka
di sebut dengan istilah tidak sehat. Menurut WHO pengertian kesehatan adalah
suatu keadaan yang sempurna baik fisik, mental dan sosial, tidak hanya bebas
dari penyakit atau kelemahan. Sehat menurut WHO terdiri dari suatu kesatuan
penting dari 4 komponen dasar yang membentuk “positif health”, yaitu: 1) Sehat Jasmani, 2) Sehat Mental, 3)
Sehat Spiritual, 4) Kesejahteraan sosial. Menurut (http://belajarpsikologi.com/pengertian-kesehatan/)
pada dasarnya kesehatan itu meliputi empat aspek, antara lain :
1. Kesehatan
fisik, terwujud apabila sesorang tidak merasa dan mengeluh sakit atau tidak
adanya keluhan dan memang secara objektif tidak tampak sakit. Semua organ tubuh
berfungsi normal atau tidak mengalami gangguan.
2. Kesehatan
mental (jiwa), mencakup 3 komponen, yaitu:
a. Pikiran:
pikiran sehat tercermin dari cara berpikir atau jalan pikiran.
b. Emosional:
emosional sehat tercermin dari kemampuan seseorang untuk mengekspresikan
emosinya, misalnya takut, gembira, kuatir, sedih dan sebagainya.
c. Spiritual:
spritual sehat tercermin dari cara seseorang dalam mengekspresikan rasa syukur,
pujian, kepercayaan dan sebagainya terhadap sesuatu di luar alam fana ini,
yakni Tuhan Yang Maha Kuasa. Misalnya sehat spiritual dapat dilihat dari
praktik keagamaan seseorang. Dengan perkataan lain, sehat spiritual adalah
keadaan dimana seseorang menjalankan ibadah dan semua aturan-aturan agama yang
dianutnya.
3. Kesehatan
sosial, terwujud apabila seseorang mampu berhubungan dengan orang lain atau
kelompok lain secara baik, tanpa membedakan ras, suku, agama atau kepercayan,
status sosial, ekonomi, politik, dan sebagainya, serta saling toleran dan
menghargai.
4. Kesehatan
dari aspek ekonomi terlihat bila seseorang (dewasa) produktif, dalam arti
mempunyai kegiatan yang menghasilkan sesuatu yang dapat menyokong terhadap
hidupnya sendiri atau keluarganya secara finansial.
C.
Hubungan
Olahraga dan Kesehatan
Olahraga
dan kesehatan merupakan dua hal yang berhubungan satu sama lainnya. Olahraga
sendiri bisa diartikan suatu kegiatan untuk melatih kondisi fisik tubuh agar
selalu sehat, dengan berolahraga kita bisa menciptakan pola hidup sehat. Menurut
dr. Novita Intan Arovah, olahraga atau latihan fisik bertujuan untuk
meningkatkan ketahanan fisik (kebugaran) dan meningkatkan kesehatan dengan
menurunkan faktor resiko terjadinya gangguan kesehatan. Ada empat komponen
dasar kebugaran yang berhubungan dengan kesehatan (Djoko Pekik 2003-4), yaitu:
1. Daya tahan jantung paru. Kemampuan paru-jantung
mensuplai oksigen untuk kerja otot dalam jangka waktu lama.
2. Kekuatan dan daya tahan otot.
Kekuatan otot adalah kemampuan otot untuk melawan beban dalam satu usaha.
Daya tahan otot adalah kemampuan otot untuk melakukan serangkaian kerja
dalam waktu lama.
3. Kelentukan adalah kemampuan persendian untuk bergerak
secara leluasa
4. Komposisi tubuh adalah perbandingan berat tubuh berupa
lemak dengan berat tubuh tanpa lemak yang dinyatakan dalam presentase lemak
tubuh.
Organisasi kesehatan sedunia WHO (World Health Organization) di dalam penyelidikannya menyatakan
bahwa banyaknya kematian disebabkan kurangnya gerak. Kurangnya gerak dapat menimbulkan peradaran
darah kurang lancar, karena di dalam tubuh kita darah itu merupakan alat transportasi zat-zat makanan yang
disalurkan keseluruh tubuh, kalau aliran darah itu terganggu atau tidak lancar,
maka keadaan itu akan mengakibatkan gangguan kesehatan. Menurut Dr. dr. BM.
Wara (2003:1) ada beberapa penyakit yang dapat dicegah maupun diterapi dengan
olahraga, hampir semua penyakit yang dapat dimanipulasi dengan olahraga
bersifat tidak menular atau sering kali disebut dengan penyakit degeneratif,
diantaranya yaitu: diabetes melitus, tekanan darah tinggi (hipertensi), penyakit jantung koroner, asma bronkiale dan rematik
sendi.
Hubungan olahraga dengan kesehatan yang linier dan
berbanding lurus memberikan pengertian bahwa kesehatan kita juga disokong oleh
seberapa sering dan konsistennya kita dalam melakukan olahraga. Apabila kita
sering berolahraga tubuh kita akan kebal dengan beberapa penyakit dibandingkan
dengan yang jarang berolahraga. Ada beberapa macam manfaat olahraga bagi
kesehatan yang bisa dirasakan sekarang dan masa yang akan datang (http://hubungan
olahraga dengan kesehatan~wulandari informasi dunia kesehatan.htm), yaitu:
1. Meningkatkan daya pikir otak
Dengan aktivitas olahraga secara rutin akan memperlancar suplai oksigen ke
otak. Apabila kekurangan oksigen dalam otak akan mengakibatkan kepala sakit dan
badan terasa sakit. Sehingga dengan olahraga oksigen akan masuk ke dalam otak.
2. Meningkatkan daya tahan tubuh
Dengan berolahraga juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh dari penyakit
karena dengan berolahraga tubuh akan membentuk hormon kekebalan tubuh.
3. Menghilangkan resiko stress
Kebenyakan orang pasti mengalami yang namanya stress. Untuk menghilangkan rasa stress bisa dilakukan dengan berolahraga. Sebab dengan berolahraga
otot-otot akan berkontraksi dengan maksimal.
4. Memperlambat proses penuaan
Proses penuaan pasti akan alami
semua orang, tapi dengan melakukan olahraga rutin, proses penuaan akan berjalan
lambat dan kita bisa awet muda.
5. Membentuk tubuh yang ideal
Semua orang pasti menginginkan bentuk tubuh yang ideal. Dengan tubuh yang
ideal rasa percaya diri akan meningkat juga dalam diri seseorang tersebut.
Untuk mendapatkan bentuk tubuh yang ideal diperlukan olahraga yang rutin.
Menurut UU No. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan ( olah raga
kesehatan bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan), antara
lain:
1.
Peningkatan
Meskipun orang itu
bebas penyakit belum tentu orang itu sehat, dengan mengukur beban latihan yang
di berikan pada seseorang maka kebugaran dapat di klasifikasi menjadi sangat
kurang. Latihan fisik yang teratur dan terukur di sertai gizi yang cukup akan
meningkatkan kebugaran seseorang. Kebugaran ini ditandai olah daya tahan
jantung, otot, kelenturan tubuh, komposisi tubuh, kecepatan gerak, dan
kelincahan.
2.
Pencegahan
Olahraga dapat mencegah
dampak negatif dari hopokenisia (kurang gerak), memperlambat proses penuaan,
memperlancar proses kelahiran pada wanita hamil.
3.
Pengobatan
Membantu proses
penyembuhan pada penyakit jantung, kencing manis, rematik, asma, kropos tulang
dan lain-lain. Peredaran darah orang yang berolahraga lebih lancar, sehingga
racun yang menumpuk di tubuh cepat di keluarkan.
4.
Pemulihan
Penyandang cacat,
kerusakan otak, tuna rungu, epilepsi dan lain-lain membutuhkan olahraga yang
sesuai dengan keadaan penderita. Apabila penyandang cacat ini tidak melakukan
olahraga maka cacatnya akan bertambah karena terjadi kekurangan gerak, otak
menjadi lemah sehingga mudah timbul penyakit-penyakit seperti jantung, ginjal dan
lain-lain. Selain itu olahraga bagi penyandang cacat juga sangat di perlukan
untuk menghilangkan anggapan masyarakat bahwa mereka tidak mampu berbuat
apa-apa.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Hubungan olahraga dengan kesehatan yang linier dan berbanding lurus
memberikan pengertian bahwa kesehatan kita didukung oleh seberapa sering dan
konsistennya kita dalam melakukan olahraga. Olahraga atau latihan fisik
bertujuan untuk meningkatkan ketahanan fisik (kebugaran) dan meningkatkan
kesehatan dengan menurunkan faktor resiko terjadinya gangguan kesehatan. Ada beberapa komponen dasar kebugaran yang
berhubungan dengan kesehatan, antara lain: daya tahan jantung paru, kekuatan
dan daya tahan otot, kelentukan, dan komposisi tubuh. Olahraga juga dapat
memberikan banyak manfaat bagi kesehatan, yaitu: dapat meningkatkan daya pikir
otak, meningkatkan daya tahan tubuh, menghilangkan resiko stress, pencegahan, pengobatan, membentuk tubuh yang ideal dan
lain-lain.