Sponsor

Sunday 27 October 2013

OLAHRAGA DAN KESEHATAN



BAB I
PENDAHULUAN


A.      Latar Belakang
Olahraga dan kesehatan merupakan kebutuhan bagi setiap orang, karena semua orang pasti ingin sehat, tidak seorangpun yang  ingin sakit atau terganggu kesehatannya. Apabila kita sering berolahraga tubuh kita akan kebal dengan beberapa penyakit dibandingkan dengan yang jarang berolahraga. Pentingnya olahraga bagi tubuh dapat diilustrasikan seperti mesin yang tidak pernah digunakan atau digerakan, lambat laun bagian-bagian dari mesin akan rusak karena tidak terlatih untuk terus bergerak atau bekerja. Demikian pula tubuh, jika kurang gerak tubuh akan menjadi bermasalah dan tidak sehat. Dengan berolahraga tidak hanya otot-otot yang terlatih, sirkulasi darah dan oksigen dalam tubuh pun menjadi lancar sehingga metabolisme tubuh menjadi optimal. Tubuh akan terasa segar dan otak sebagai pusat saraf pun akan menjadi lebih baik. Oleh karena itu olahraga dan kesehatan merupakan dua hal yang berhubungan satu sama lainnya.
Menurut KDI-Keolahragaan (2000:35) kata olahraga berasal dari kata olah dan raga. Olah berarti upaya untuk merubah, mematangkan atau menyempurnakan. Raga mengacu pada bagian kasat mata dari manusia yang tak dapat dipisah-pisahkan dari manusia seutuhnya yang memiliki potensi untuk bergerak. Sedangkan sehat menurut UU No. 23/1992 tentang kesehatan menyatakan bahwa kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Menurut pengertian tersebut maka kesehatan harus dilihat sebagai satu kesatuan yang utuh terdiri dari unsur-unsur fisik, mental dan sosial yang berkontribusi membentuk suatu kemungkinan untuk seseorang produktif dalam kehidupan sosial dan ekonominya.

B.      Rumusan Masalah
Melihat dari latar belakang yang telah diuraikan di atas maka rumusan masalah yang di dapat dalam makalah ini adalah :
1.    Apa pengertian dan manfaat olahraga kesehatan?
2.    Bagaimana pengaruh olahraga terhadap kesehatan?


C.      Tujuan
Makalah ini dibuat bertujuan agar kita dapat mengetahui apa pengertian dan manfaat dari olahraga kesehatan dan bagaimana pengaruh olahraga terhadap kesehatan.

D.      Manfaat
Makalah ini diharapkan dapat bermanfaat yang antara lain :
1.    Pembaca sadar akan pentingnya berolahraga.
2.    Menambah wawasan tentang olahraga.
3.    Mengetahui betapa pentingnya olahraga untuk kesehatan.
























BAB II
PEMBAHASAN


A.      Pengertian Olahraga
Olahraga merupakan aktivitas yang sangat penting untuk mempertahankan kebugaran seseorang. Ahli kesehatan sepakat bahwa olahraga dapat meningkatkan kebugaran jasmani yang ditandai dengan meningkatnya fungsi jantung, pembuluh darah, sirkulasi darah, sistem pernafasan dan proses metabolisme, serta kemampuan tubuh untuk menangkal bermacam-macam penyakit baik yang disebabkan oleh infeksi maupun bukan karena infeksi (Paiman PDF 2009: 274). Menurut Cholik Mutohir olahraga adalah proses sistematik yang berupa segala kegiatan atau usaha yang dapat mendorong mengembangkan, dan membina potensi-potensi jasmaniah dan rohaniah seseorang sebagai perorangan atau anggota masyarakat dalam bentuk permainan, perlombaan atau pertandingan (http://kerjaan-saya. blogspot.com/2012/09/definisi-olah-raga.html).
Menurut Djoko Pekik (2003: 2-3) beberapa istilah yang sering dipergunakan seperti kebugaran, kesegaran, kesemaptaan dan fitness pada dasarnya memiliki pengertian yang sama, meliputi kebugaran fisik, kebugaran mental, kebugaran emosi, dan kebugaran sosial atau diberi istilah total fitness. Secara umum yang dimaksud kebugaran adalah kebugaran fisik, yaitu kemampuan seseorang untuk dapat melakukan kerja sehari-hari secara efisien tanpa timbul kelelahan yang berlebih sehingga masih dapat menikmati waktu luangnya.  Kebugaran digolongkan menjadi 3 kelompok, yaitu:
1.    Kebugaran Statis: keadaan seseorang yang bebas dari penyakit dan cacat atau disebut sehat.
2.    Kebugaran Dinamis: kemampuan seseorang untuk bekerja secara efisien yang tidak memerlukan keterampilan khusus, misalnya berjalan, berlari, melompat, mengangkat.
3.    Kebugaran Motoris: kemampuan seseorang untuk bekerja secara efisien yang menuntut keterampilan khusus. Misalnya seorang pemain sepak bola dituntut untuk berlari cepat sambil menggiring bola.



Dalam aktivitas olahraga tentu ada aspek positif dan negatifnya. Aspek positifnya, yaitu :
1.    Mampu menggerakkan aktivitas sosial, ekonomi dan politik, adanya interaksi antar manusia (individu dan kelompok), adanya kegiatan jasa, adanya penyerapan tenaga kerja.
2.    Mampu mengangkat harga diri pelaku olahraga, atlet, pelatih, pembina, organisasi, daerah dan bangsa, kesejahteraan pembina olahraga, dan martabat bangsa di dunia internasional.
Sedang aspek negatifnya, antara lain seperti masih adanya kecenderungan dari banyak atlet dalam mengikuti suatu pertandingan menggunakan segala cara dalam upaya memenangkan pertandingan atau perlombaan, misalnya tidak fair play, tidak disiplin, memanipulasi, melanggar ketentuan (peraturan pertandingan atau perlombaan), dan pemakaian doping.

B.      Pengertian Kesehatan
Dalam kamus besar bahasa indonesia definisi sehat adalah baik seluruh badan serta bagian-bagiannya. Dahulu sehat identik dengan kondisi badan atau tubuh, tapi sekarang seiring kemajuan zaman kata sehat tidak hanya berhubungan dengan badan tetapi juga segala sesuatu yang dapat bekerja, jika berlangsung secara normal dan semestinya maka akan di sebut dengan sehat, tetapi jika mengalami gangguan maka di sebut dengan istilah tidak sehat. Menurut WHO pengertian kesehatan adalah suatu keadaan yang sempurna baik fisik, mental dan sosial, tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan. Sehat menurut WHO terdiri dari suatu kesatuan penting dari 4 komponen dasar yang membentuk “positif health”, yaitu: 1) Sehat Jasmani, 2) Sehat Mental, 3) Sehat Spiritual, 4) Kesejahteraan sosial. Menurut (http://belajarpsikologi.com/pengertian-kesehatan/) pada dasarnya kesehatan itu meliputi empat aspek, antara lain :
1.    Kesehatan fisik, terwujud apabila sesorang tidak merasa dan mengeluh sakit atau tidak adanya keluhan dan memang secara objektif tidak tampak sakit. Semua organ tubuh berfungsi normal atau tidak mengalami gangguan.
2.    Kesehatan mental (jiwa), mencakup 3 komponen, yaitu:
a.    Pikiran: pikiran sehat tercermin dari cara berpikir atau jalan pikiran.
b.    Emosional: emosional sehat tercermin dari kemampuan seseorang untuk mengekspresikan emosinya, misalnya takut, gembira, kuatir, sedih dan sebagainya.
c.    Spiritual: spritual sehat tercermin dari cara seseorang dalam mengekspresikan rasa syukur, pujian, kepercayaan dan sebagainya terhadap sesuatu di luar alam fana ini, yakni Tuhan Yang Maha Kuasa. Misalnya sehat spiritual dapat dilihat dari praktik keagamaan seseorang. Dengan perkataan lain, sehat spiritual adalah keadaan dimana seseorang menjalankan ibadah dan semua aturan-aturan agama yang dianutnya.
3.    Kesehatan sosial, terwujud apabila seseorang mampu berhubungan dengan orang lain atau kelompok lain secara baik, tanpa membedakan ras, suku, agama atau kepercayan, status sosial, ekonomi, politik, dan sebagainya, serta saling toleran dan menghargai.
4.    Kesehatan dari aspek ekonomi terlihat bila seseorang (dewasa) produktif, dalam arti mempunyai kegiatan yang menghasilkan sesuatu yang dapat menyokong terhadap hidupnya sendiri atau keluarganya secara finansial.

C.      Hubungan Olahraga dan Kesehatan
Olahraga dan kesehatan merupakan dua hal yang berhubungan satu sama lainnya. Olahraga sendiri bisa diartikan suatu kegiatan untuk melatih kondisi fisik tubuh agar selalu sehat, dengan berolahraga kita bisa menciptakan pola hidup sehat. Menurut dr. Novita Intan Arovah, olahraga atau latihan fisik bertujuan untuk meningkatkan ketahanan fisik (kebugaran) dan meningkatkan kesehatan dengan menurunkan faktor resiko terjadinya gangguan kesehatan. Ada empat komponen dasar kebugaran yang berhubungan dengan kesehatan (Djoko Pekik 2003-4), yaitu:
1.    Daya tahan jantung paru. Kemampuan paru-jantung mensuplai oksigen untuk kerja otot dalam jangka waktu lama.
2.    Kekuatan dan daya tahan otot.
Kekuatan otot adalah kemampuan otot untuk melawan beban dalam satu usaha.
Daya tahan otot adalah kemampuan otot untuk melakukan serangkaian kerja dalam waktu lama.
3.    Kelentukan adalah kemampuan persendian untuk bergerak secara leluasa
4.    Komposisi tubuh adalah perbandingan berat tubuh berupa lemak dengan berat tubuh tanpa lemak yang dinyatakan dalam presentase lemak tubuh.
Organisasi kesehatan sedunia WHO (World Health Organization) di dalam penyelidikannya menyatakan bahwa banyaknya kematian disebabkan kurangnya gerak.  Kurangnya gerak dapat menimbulkan peradaran darah kurang lancar, karena di dalam tubuh kita darah itu merupakan alat transportasi zat-zat makanan yang disalurkan keseluruh tubuh, kalau aliran darah itu terganggu atau tidak lancar, maka keadaan itu akan mengakibatkan gangguan kesehatan. Menurut Dr. dr. BM. Wara (2003:1) ada beberapa penyakit yang dapat dicegah maupun diterapi dengan olahraga, hampir semua penyakit yang dapat dimanipulasi dengan olahraga bersifat tidak menular atau sering kali disebut dengan penyakit degeneratif, diantaranya yaitu: diabetes melitus, tekanan darah tinggi (hipertensi), penyakit jantung koroner, asma bronkiale dan rematik sendi.
Hubungan olahraga dengan kesehatan yang linier dan berbanding lurus memberikan pengertian bahwa kesehatan kita juga disokong oleh seberapa sering dan konsistennya kita dalam melakukan olahraga. Apabila kita sering berolahraga tubuh kita akan kebal dengan beberapa penyakit dibandingkan dengan yang jarang berolahraga. Ada beberapa macam manfaat olahraga bagi kesehatan yang bisa dirasakan sekarang dan masa yang akan datang (http://hubungan olahraga dengan kesehatan~wulandari informasi dunia kesehatan.htm), yaitu:
1.    Meningkatkan daya pikir otak
Dengan aktivitas olahraga secara rutin akan memperlancar suplai oksigen ke otak. Apabila kekurangan oksigen dalam otak akan mengakibatkan kepala sakit dan badan terasa sakit. Sehingga dengan olahraga oksigen akan masuk ke dalam otak.
2.    Meningkatkan daya tahan tubuh
Dengan berolahraga juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh dari penyakit karena dengan berolahraga tubuh akan membentuk hormon kekebalan tubuh.
3.    Menghilangkan resiko stress
Kebenyakan orang pasti mengalami yang namanya stress. Untuk menghilangkan rasa stress bisa dilakukan dengan berolahraga. Sebab dengan berolahraga otot-otot akan berkontraksi dengan maksimal.
4.    Memperlambat proses penuaan
Proses penuaan  pasti akan alami semua orang, tapi dengan melakukan olahraga rutin, proses penuaan akan berjalan lambat dan kita bisa awet muda.
5.    Membentuk tubuh yang ideal
Semua orang pasti menginginkan bentuk tubuh yang ideal. Dengan tubuh yang ideal rasa percaya diri akan meningkat juga dalam diri seseorang tersebut. Untuk mendapatkan bentuk tubuh yang ideal diperlukan olahraga yang rutin.

Menurut UU No. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan ( olah raga kesehatan bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan), antara lain:
1.    Peningkatan
Meskipun orang itu bebas penyakit belum tentu orang itu sehat, dengan mengukur beban latihan yang di berikan pada seseorang maka kebugaran dapat di klasifikasi menjadi sangat kurang. Latihan fisik yang teratur dan terukur di sertai gizi yang cukup akan meningkatkan kebugaran seseorang. Kebugaran ini ditandai olah daya tahan jantung, otot, kelenturan tubuh, komposisi tubuh, kecepatan gerak, dan kelincahan.
2.    Pencegahan
Olahraga dapat mencegah dampak negatif dari hopokenisia (kurang gerak), memperlambat proses penuaan, memperlancar proses kelahiran pada wanita hamil.
3.    Pengobatan
Membantu proses penyembuhan pada penyakit jantung, kencing manis, rematik, asma, kropos tulang dan lain-lain. Peredaran darah orang yang berolahraga lebih lancar, sehingga racun yang menumpuk di tubuh cepat di keluarkan.
4.    Pemulihan
Penyandang cacat, kerusakan otak, tuna rungu, epilepsi dan lain-lain membutuhkan olahraga yang sesuai dengan keadaan penderita. Apabila penyandang cacat ini tidak melakukan olahraga maka cacatnya akan bertambah karena terjadi kekurangan gerak, otak menjadi lemah sehingga mudah timbul penyakit-penyakit seperti jantung, ginjal dan lain-lain. Selain itu olahraga bagi penyandang cacat juga sangat di perlukan untuk menghilangkan anggapan masyarakat bahwa mereka tidak mampu berbuat apa-apa.











BAB III
PENUTUP


A.      Kesimpulan
Hubungan olahraga dengan kesehatan yang linier dan berbanding lurus memberikan pengertian bahwa kesehatan kita didukung oleh seberapa sering dan konsistennya kita dalam melakukan olahraga. Olahraga atau latihan fisik bertujuan untuk meningkatkan ketahanan fisik (kebugaran) dan meningkatkan kesehatan dengan menurunkan faktor resiko terjadinya gangguan kesehatan.  Ada beberapa komponen dasar kebugaran yang berhubungan dengan kesehatan, antara lain: daya tahan jantung paru, kekuatan dan daya tahan otot, kelentukan, dan komposisi tubuh. Olahraga juga dapat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan, yaitu: dapat meningkatkan daya pikir otak, meningkatkan daya tahan tubuh, menghilangkan resiko stress, pencegahan, pengobatan, membentuk tubuh yang ideal dan lain-lain.