Sponsor

Sunday, 3 November 2013

OLAHRAGA UNTUK PEFORMA ATLET



BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG MASALAH
Setiap manusia pasti selalu melakukan aktifitas olahraga, baik itu hanya sekedar jalan. Olahraga yang dilakukan setiap orang tidak hanya olahraga modern, tetapi juga bisa melakukan olahraga tradisional.
Olahraga tidak hanya dilakukan oleh orang muda saja, tetapi olahraga bisa dilakukan dari anak – anak sampai orang tua. Olahraga sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Dengan berolahraga metabolisme tubuh menjadi lancar sehingga distribusi dan penyerapan nutrisi dalam tubuh menjadi lebih efektif dan efisien.
Dalam melakukan olahraga itu sendiri ada yang berolahraga hanya untuk menjaga kebugaran tubuh semata, tetapi ada juga yang berolahraga untuk mengejar prestasi. Orang yang melakukan olahraga untuk mengejar prestasi kita mengenalnya sebagai atlet atau olahragawan.
Dalam melakukan olahraga yang ditekuni oleh seorang atlet, tidak hanya sekedar untuk meraih prestasi, tetapi bagaimana seorang atlet itu dapat meningkatkan performanya untuk mengejar prestasi tersebut. Untuk mengejar performa yang baik untuk seorang atlet dibutuhkan berbagai cara latihan untuk meningkatkan performa, agar diharapkan saat tampil dalam pertandingan atlet siap dan dapat meraih juara.
B.     BATASAN MASALAH
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, makalah ini hanya membahas olahraga untuk performa atlet.
           
C.    RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah yang dikemukakan di atas, pokok pembahasan dalam makalah ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1.    Apakah pengertian olahraga ?
2.    Apakah pengertian performa ?
3.    Apakah pengertian atlet ?
4.    Apakah pengertian performa atlet?
5.    Apakah olahraga dapat meningkatkan performa atlet?

D.    TUJUAN PEMBUATAN MAKALAH
Mengacu pada rumusan masalah di atas, maka tujuan pembuatan makalah ini yaitu sebagai berikut:
1.    Untuk mengetahui pengertian olahraga.
2.    Untuk mengetahui pengertian performa.
3.    Untuk mengetahui pengertian atlet.
4.    Untuk mengetahui pengertian performa atlet
5.    Untuk mengetahui olahraga dapat meningkatkan performa atlet.

E.     MANFAAT PEMBUATAN MAKALAH
Adapun manfaat dari pembuatan makalah ini, yaitu sebagai berikut:
1.    Bagi pembaca, makalah ini dapat menambah wawasan serta meningkatkan pemahaman tentang olahraga untuk performa atlet.
2.    Bagi penulis, kekurangsempurnaan dari makalah ini, diharapkan mendapatkan saran dan kritikan yang sifatnya membangun atau penyamaan persepsi untuk pembenahan makalah ini.
3.    Makalah ini diharapkan dapat dijadikan sumber referensi dalam bidang pendidikan, kepelatihan, maupun keolahragaan di Indonesia.

BAB II
PEMBAHASAN
A.    PENGERTIAN OLAHRAGA
Pengertian olahraga secara umum adalah aktivitas untuk melatih tubuh seseorang, baik dari dalam maupun dari luar tidak hanya secara jasmani tetapi juga secara rohani.
Adapun Beberapa Pendapat atau Para Pakar yang mendefinisikan tentang Olahraga. ( olaharagabagikesehatanjasmani.blogspot.com/ dikutip 14 Oktober 2013 )
Olahraga menurut ensiklopedia Indonesia adalah gerakan badan yang dilakukan oleh satu orang atau lebih yang atau dapat dikenal regu atau rombongan.
Sedangkan dalam kamus Webster’s New Collegiate Dictonary (1980) adalah ikut serta dalam aktivitas tubuh untuk memperoleh kesenangan, dan aktivitas khusus seperti berburu atau dalam olahraga pertandingan (athleticgamesdiUSA).
Adapun Menuerut UNESCO mengartikan bahwa olahraga sebagai “setiap aktivitas tubuh berupa permainan yang berisikan perjuangan melawan unsur-unsur alam, orang lain, ataupun diri kita sendiri”.

Pengertian Olahraga (Menpora Maladi )adalah Olahraga mencakup segala kegiatan manusia yang ditujukan untuk melaksanakan misi hidupnya dan cita-cita hidupnya, cita-cita nasional politik, sosial, ekonomi, cultural dan sebagainya.
Menurut Pakar Cholik Mutohir olahraga adalah proses sistematik yang berupa segala kegiatan atau usaha yang dapat mendorong mengembangkan, dan membina potensi-potensi jasmaniah dan rohaniah seseorang sebagai perorangan atau anggota masyarakat berupa permainan, petandingan, dan prestasi puncak dalam pembentukan manusia yang memiliki Ideologi yang seutuhnya dan berkualitas berdasarkan Dasar Negara atau Pancasila.
Olahraga adalah serangkaian gerak raga yang teratur dan terencana untuk memelihara gerak (mempertahankan hidup) dan meningkatkan kemampuan gerak (meningkatkan kualitas hidup). Seperti halnya makan, Olahraga merupakan kebutuhan hidup yang sifatnya periodik; artinya Olahraga sebagai alat untuk memelihara dan membina kesehatan, tidak dapat ditinggalkan.

Olahraga merupakan alat untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan jasmani, rohani dan sosial. Struktur anatomis-anthropometris dan fungsi fisiologisnya, stabilitas emosional dan kecerdasan intelektualnya maupun kemampuannya bersosialisasi dengan lingkungannya nyata lebih unggul pada siswa-siswa yang aktif mengikuti kegiatan Penjas-Or dari pada siswa-siswa yang tidak aktif mengikuti Penjas-Or (Renstrom & Roux 1988, dalam A.S.Watson : Children in Sport dalam Bloomfield,J, Fricker P.A. and Fitch,K.D., 1992). Adapun Dewan Eropa merumuskan bahwa olahraga sebagai “aktivitas spontan, bebas dan dilaksanakandalamwaktuluang”.
Menurut pakar Edward (1973) olahraga harus spontan dari konsep bermain, games, dan sport.
Adapun ruang lingkup bermain mempunyai karakteristik antara lain; 
a.Terpisah dari rutinitas.
b.Bebas
c.Tidak produktif
d.Menggunakan peraturan yang tidak baku.
Adapun Ruang lingkup pada games mempunyai karakteristik;
a.ada kompetisi,
b.hasil ditentukan oleh keterampilan fisik,strategi,kesempatan.
Perlu diingat : Aktivitas sehari-hari kita tanpa di sadari seperti halnya berjalan kaki, para pekerja-pekerja yang terdapat di luar sana  itu sudah temasuk sebagai aktiviatas berolahraga.
( id.wikipedia.org/wiki/Olahraga dikutip 14 Oktober 2013 ) Olahraga dibedakan menjadi dua, yaitu olahraga tradisional dan olahraga modern.Pengertian olahraga tradisonal adalah : olahhraga asli Indonesia yang mungkin belum dikenal di tingkat nasional, tetapi dikenal di daerah asalnya. Ada beberapa olahraga tradisional yang sudah dikenal di tingkat nasional, yaitu :
Pencak silat
Tarung drajat
Sepak takraw
Perahu naga
Bahkan olahraga tradisional tersebut sudah dipertandingkan dalam Sea Games dan Pekan Olahraga Nasional.
Ada juga olahraga tradisional yang tidak mengenal arus globlalisasi bahkan tidak mengenal komputerisasi. Beberapa contoh olahraga tradisional yang cukup dikenal dimasyarakat adalah :
Bentik
Gobak sodor
Bakiak
Egrang

B.     PENGERTIAN PERFORMA
( www.artikata.com/arti-344740-performa.html dikutip 14 oktober 2013 ) Pengertian performa adalah penampilan.
Istilah performa tinggi sering digunakan oleh sebuah lembaga olahraga negeri di kanada untuk menggambarkan persaingan olahraga internasional pada level tertinggi. System olahraga performa tinggi terdiri dari program pelatihan bagi para atlet yang berada pada peringkat 16 besar dunia secara individual dan 8 besar dunia pada tingkat tim.

C.    PENGERTIAN ATLET
( id.wikipedia.org/wiki/Atlet‎ dikutip 14 oktober 2013 ) Atlet (sering pula dieja sebagai atlet; dari bahasa Yunani: athlos yang berarti "kontes") adalah orang yang ikut serta dalam suatu kompetisi olahraga kompetitif.
( www.artikata.com/arti-319883-atlet.html‎ dikutip 14 oktober 2013 ) atlet diartikan ‘olahragawan, terutama yg mengikuti perlombaan atau pertandingan (kekuatan, ketangkasan, dan kecepatan)’
D.    PENGERTIAN PERFORMA ATLET
Berdasarkan pengertian performa dan pengertian atlet di atas, dapat disimpulkan bahwa pengertian performa atlet adalah penampilan atlet atau olahragawan dalam suatu kompetisi pertandingan atau perlombaan baik itu bersifat individu maupun tim.
E.     OLAHRAGA MENINGKATKAN PERFORMA ATLET
Seorang atlet adalah individu yang memiliki keunikan tersendiri. Ia memiliki bakat tersendiri, pola perilaku dan kepribadian tersendiri serta latar belakang kehidupan yang mempengaruhi secara spesifik pada dirinya. Sekalipun dalam beberapa cabang olahraga atlet harus melakukannya secara berkelompok atau beregu, pertimbangan bahwa seorang atlet sebagai individu yang unik perlu tetap dijadikan landasan pemikiran. Karena, misalnya di dalam olahraga beregu, kemampuan adaptif individu untuk melakukan kerjasama kelompok sangat menentukan perannya kelak di dalam kelompoknya.
Seorang atlet tidak ada yang langsung dapat meningkatan penampilan saat bertanding atau berlomba tanpa adanya latihan. Latihan disini dilakukan para atlet dari mulai mereka mengenal apa itu olahraga dan mereka mulai menyukai olahraga itu sendiri. Ada atlet yang menyukai olahraga individu dan ada juga yang menyukai olahraga beregu yang tergabung dalam tim. Pada olahraga tim dibutuhkan kekompakan di dalam mereka melakukan pertandingan atau perlombangan.
Performa atlet tidak hanya dipengaruhi oleh gizi olahraga dan psikologi olahraga, tetapi juga dengan cara berlatih mereka. Apakah mereka disiplin dalam menjalankan program yang diberikan kepada mereka. Program di sisni bisa program gizi yang diberikan oleh dokter gizi atlet dan program latihan yang diberikan oleh pelatih.
Program latihan itu sendiri harus terukur, terstruktur dan tercatat. Program latihan yang terukut adalah sesuai dengan beban latihan yang mereka akan jalani. Program latihan yang terstruktur adalah hari ini akan latihan apa. Program yang tercatat adalah setiap mereka latihan pelatih harus memiliki catatat individu atletnya masing – masing.
Pengertian latihan ( training ) menurut Suharno ( 1993 ) adalah suatu proses mempersiapkan organisme atlet secara sistematis untuk mencapai mutu prestasi maksimal dengan beban fisik dan mental yang teratur, terarah, meningkat dan berulang – ulang waktunya.
Hare, dalam nossek ( 1982 ) mendefinisikan latihan ( taining ) adalah proses penyempurnaan berolahraga melalui pendekatan ilmiah, khusunya prinsip – prinsip pendidikan secara teratur dan terencana sehingga mempertinggi kamampuan dan kesiapan olahragawan.
Bompa  ( 1994 ) mengartikan latihan sebagai program pengembangan olahragawan untuk event khusus melaui peningkatamn keterampilan dan kapasitas energy.
Dari pengertian di atas dapat dijelaskan bahwa yang dimaksud
Sistematis adalah : proses pelatihan dilaksanakan secara terencana, menggunakan pola dan system tertentu, metodis, berkesinambungan dari yang sederhana ke yang kompleks, dari yang mudah ke yang sulit, dari yang sedikit ke banyak.
Berulang dimaksud bahwa setiap gerak harus dilatih secara bertahap dan dikerjakan berkali – kali agar gerakan yang semula sukar dilakukan, kurang koordinatif menjadi semakin mudah, otomatis dan reflektif sehingga gerak menjadi lebih efisien.
Penyempurnaan berarti meningkatkan kemampuan dari apa yang telah dimiliki oleh atlet ketingkat yang lebih baik.
Pendekatan ilmiah artinya dalam prosesmenggunakan metode yang benar – benar dapat dipertangungjawabkan kebenarannya secara keilmuan bukan karena faktor kebetulan, ketidaksengajaan.
Prinsip pendidikan bermakna upaya sadar yang dilakukan untuk membawa anak kepada tingkat kemandirian dan kedewasaan.
Untuk mencapai performa yang baik saat bertanding atau berlomba adalah dengan kualitas latihan. Latihan fisik, teknik dan taktik adalah latihan langsung yang menunjang performa atlet dalam bertanding atau berlomba.
Hampir semua aktivitas fisik merupakan gabungan beberapa elemen yang mempunyai dimensi kuat, cepat lama, dan lentur. Jika latihan untuk mengatasi resistence maka disebut latihan kekuatan. Jika latihan mempunyai ciri cepat dan frekuensi tinggi disebut latihan kecepatan, demikian juga pada aktivitas yang ditandai adanya jarak, durasi dan jumlah repetisi tinggi selalu dihubungkan dengan latihan kekuatan. Di samping itu jika lingkup gerak dimaksimalkan akan melatih kelenturan, jika latihan menuntut gerak yang komplek ini termasuk latihan koordinasi.
Faktor pendukung performa atlet selain kualitas latihan ada yang ditopang oleh faktor internal yakni kemampuan atlet ( bakat dan motivasi ) serta faktor ekstrenal ( pengetahuan, kepribadian pelatih, fasilitas, pemanfaat hasil riset dan pertandingan ).
Seperti Bompa ( 1994 ) membuat skema hubungan kekuatan dengan biomotor lainnya sebagai berikut
          Kekuatan          ketahanan          kecepatan          koordinasi          kelentukan
              Kek. Otot          ket. Kecepatan               kelincahan              mobilitas




                 Power
          Kek. Mak      Ket.              Ket.      Kec. Mak      Perfect               lingkup gerak
                               anaerobic   aerobic                           koordinasi          kelentukan
Latihan teknik adalah latihan yang sesuai dengan kecabangan mereka masing – masing. Latihan taktik adalah suatu siasat atau pola pikir tentang bagaimana menerapkan teknik-teknik yang telah dikuasai didalam bertanding atau berlomba untuk menyerang lawan secara sportif guna mencari kemenangan. Atau dengan kata lain taktik adalah siasat yang dipakai untuk menembus pertahanan lawan secara sportif sesuai dengan kemampuan yang telah dimilikinya. 
Strategi adalah suatu siasat atau pola pikir yang digunakan sesaat sebelum pertandingan dimulai untuk mencari kemenangan secara sportif.
Sebuah contoh spesifik, penilaian fisiologis para atlet mengenai kekuatan dan kelemahan mereka adalah faktor meningkatnya performa atlet dalam bertanding atau berlatih. Penilaian kebugaran ini penting dilakukan guna menentukan kesuksessan mereka. Atlet performa tinggi memiliki pantauan kebugaran mereka yang dipantau sepanjang tahun. Contohnya seperti atlet pelatnas memiliki panatuan kebugaran saat mereka memasuki TC pelatnas.
Pengaruh latihan terhadap biomotor diharapkan dapat meningkatkan performa atlet disaat mereka bertanding atau berlomba di samping latihan teknik dan taktik. Diharapkan dengan adanya latihan fisik, teknik dan taktik dapat digunakan untuk memantau kebugaran mereka sepanjang tahun.









BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A.    KESIMPULAN
Berdasarkan makalah di atas dapat disimpulakan bahwa aktivitas fisik dengan gabungan beberapa elemen yang mempunyai dimensi kuat, cepat lama, dan lentur yang terprogram, terukur, terstruktur, dan tercatat dapat meningkatkan performa atlet.
            Pengaruh latihan terhadap biomotor diharapkan dapat meningkatkan performa atlet disaat mereka bertanding atau berlomba di samping latihan teknik dan taktik.
B.     SARAN
Berdasarkan makalah di atas, maka penulis dapat menyarankan bahwa dengan latihan yang terprogram, terukur, terstruktur, dan tercatat maka diharapkan dapat meningkatkatkan performa atlet saat bertanding atau berlomba.  







DAFTAR PUSTAKA
Bompa, T.O ( 1994 ) Theory And Methodologi Of Training. Dubuque IOWA. Kendal Hunt Pb. Com.
Nossek, J. ( 1982 ) General Theory Of Training. Lagos. Pan Afrikan Press LTD.
Suharno, H.P. ( 1993 ) Ilmu Coaching Umum. Yogyakarta, FPOK IKIP, Yogyakarta
( olaharagabagikesehatanjasmani.blogspot.com/ dikutip 14 Oktober 2013 )
( id.wikipedia.org/wiki/Olahraga dikutip 14 Oktober 2013 )
( www.artikata.com/arti-344740-performa.html dikutip 14 oktober 2013 )
( id.wikipedia.org/wiki/Atlet‎ dikutip 14 oktober 2013 )

( www.artikata.com/arti-319883-atlet.html‎ dikutip 14 oktober 2013 )













KATA PENGANTAR


Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat-Nyalah makalah yang berjudul “Olahraga Untuk Performa Atlet” ini dapat terselesaikan dengan tepat waktu. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan. Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik yang sangat membangun dari para pembaca untuk kesempurnaan makalah ini. Demikianlah penyampaian dari penulis. Dan diharapkan agar makalah ini dapat berdaya guna sebaik mungkin.

Yogyakarta, 15 Oktober 2013
                 Penulis,

No comments:

Post a Comment