BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG MASALAH
Setiap
manusia pasti selalu melakukan aktifitas olahraga, baik itu hanya sekedar
jalan. Olahraga yang dilakukan setiap orang tidak hanya olahraga modern, tetapi
juga bisa melakukan olahraga tradisional.
Olahraga tidak
hanya dilakukan oleh orang muda saja, tetapi olahraga bisa dilakukan dari anak
– anak sampai orang tua. Olahraga sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Dengan berolahraga metabolisme tubuh menjadi lancar sehingga distribusi dan
penyerapan nutrisi dalam tubuh menjadi lebih efektif dan efisien.
Dalam
melakukan olahraga itu sendiri ada yang berolahraga hanya untuk menjaga
kebugaran tubuh semata, tetapi ada juga yang berolahraga untuk mengejar
prestasi. Orang yang melakukan olahraga untuk mengejar prestasi kita
mengenalnya sebagai atlet atau olahragawan.
Dalam
melakukan olahraga yang ditekuni oleh seorang atlet, tidak hanya sekedar untuk
meraih prestasi, tetapi bagaimana seorang atlet itu dapat meningkatkan
performanya untuk mengejar prestasi tersebut. Untuk mengejar performa yang baik
untuk seorang atlet dibutuhkan berbagai cara latihan untuk meningkatkan
performa, agar diharapkan saat tampil dalam pertandingan atlet siap dan dapat
meraih juara.
B.
BATASAN
MASALAH
Berdasarkan uraian latar
belakang di atas, makalah ini hanya membahas olahraga untuk performa
atlet.
C.
RUMUSAN
MASALAH
Berdasarkan latar
belakang dan batasan masalah yang dikemukakan di atas, pokok pembahasan dalam
makalah ini dapat dirumuskan sebagai
berikut:
1. Apakah pengertian olahraga ?
2. Apakah pengertian performa ?
3. Apakah pengertian atlet ?
4. Apakah pengertian performa atlet?
5. Apakah olahraga dapat meningkatkan performa atlet?
D. TUJUAN
PEMBUATAN MAKALAH
Mengacu pada rumusan masalah di atas,
maka tujuan pembuatan makalah ini yaitu sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian olahraga.
2. Untuk mengetahui pengertian performa.
3. Untuk mengetahui pengertian
atlet.
4. Untuk mengetahui pengertian performa atlet
5. Untuk mengetahui olahraga dapat meningkatkan performa atlet.
E. MANFAAT
PEMBUATAN MAKALAH
Adapun manfaat dari pembuatan makalah ini, yaitu sebagai
berikut:
1. Bagi pembaca, makalah ini
dapat menambah wawasan serta meningkatkan pemahaman tentang olahraga untuk performa atlet.
2.
Bagi penulis, kekurangsempurnaan dari makalah
ini, diharapkan mendapatkan saran dan kritikan yang sifatnya membangun atau
penyamaan persepsi untuk pembenahan makalah ini.
3.
Makalah ini diharapkan dapat dijadikan sumber
referensi dalam bidang pendidikan, kepelatihan, maupun keolahragaan di
Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN
OLAHRAGA
Pengertian olahraga secara umum adalah aktivitas untuk
melatih tubuh seseorang, baik dari dalam maupun dari luar tidak hanya secara
jasmani tetapi juga secara rohani.
Adapun Beberapa Pendapat atau Para
Pakar yang mendefinisikan tentang Olahraga. ( olaharagabagikesehatanjasmani.blogspot.com/ dikutip
14 Oktober 2013 )
Olahraga menurut ensiklopedia Indonesia adalah gerakan badan yang dilakukan oleh
satu orang atau lebih yang atau dapat dikenal regu atau rombongan.
Sedangkan
dalam kamus Webster’s New Collegiate Dictonary (1980) adalah ikut serta dalam
aktivitas tubuh untuk memperoleh kesenangan, dan aktivitas khusus seperti
berburu atau dalam olahraga pertandingan (athleticgamesdiUSA).
Adapun Menuerut UNESCO mengartikan bahwa olahraga sebagai “setiap aktivitas tubuh berupa permainan yang berisikan perjuangan melawan unsur-unsur alam, orang lain, ataupun diri kita sendiri”.
Adapun Menuerut UNESCO mengartikan bahwa olahraga sebagai “setiap aktivitas tubuh berupa permainan yang berisikan perjuangan melawan unsur-unsur alam, orang lain, ataupun diri kita sendiri”.
Pengertian Olahraga
(Menpora Maladi )adalah Olahraga mencakup segala kegiatan
manusia yang ditujukan untuk melaksanakan misi hidupnya dan cita-cita hidupnya,
cita-cita nasional politik, sosial, ekonomi, cultural dan sebagainya.
Menurut Pakar Cholik Mutohir olahraga adalah proses sistematik yang berupa segala kegiatan atau usaha yang dapat mendorong mengembangkan, dan membina potensi-potensi jasmaniah dan rohaniah seseorang sebagai perorangan atau anggota masyarakat berupa permainan, petandingan, dan prestasi puncak dalam pembentukan manusia yang memiliki Ideologi yang seutuhnya dan berkualitas berdasarkan Dasar Negara atau Pancasila.
Menurut Pakar Cholik Mutohir olahraga adalah proses sistematik yang berupa segala kegiatan atau usaha yang dapat mendorong mengembangkan, dan membina potensi-potensi jasmaniah dan rohaniah seseorang sebagai perorangan atau anggota masyarakat berupa permainan, petandingan, dan prestasi puncak dalam pembentukan manusia yang memiliki Ideologi yang seutuhnya dan berkualitas berdasarkan Dasar Negara atau Pancasila.
Olahraga
adalah
serangkaian gerak raga yang teratur dan terencana untuk memelihara gerak
(mempertahankan hidup) dan meningkatkan kemampuan gerak (meningkatkan kualitas
hidup). Seperti halnya makan, Olahraga merupakan kebutuhan hidup yang sifatnya
periodik; artinya Olahraga sebagai alat untuk memelihara dan membina kesehatan,
tidak dapat ditinggalkan.
Olahraga
merupakan alat untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan jasmani, rohani
dan sosial. Struktur anatomis-anthropometris dan fungsi fisiologisnya,
stabilitas emosional dan kecerdasan intelektualnya maupun kemampuannya
bersosialisasi dengan lingkungannya nyata lebih unggul pada siswa-siswa yang
aktif mengikuti kegiatan Penjas-Or dari pada siswa-siswa yang tidak aktif
mengikuti Penjas-Or (Renstrom & Roux 1988, dalam A.S.Watson : Children in
Sport dalam Bloomfield,J, Fricker P.A. and Fitch,K.D., 1992). Adapun Dewan Eropa merumuskan bahwa olahraga sebagai “aktivitas spontan,
bebas dan dilaksanakandalamwaktuluang”.
Menurut pakar Edward (1973) olahraga harus spontan dari konsep bermain, games, dan sport.
Menurut pakar Edward (1973) olahraga harus spontan dari konsep bermain, games, dan sport.
Adapun ruang
lingkup bermain mempunyai karakteristik antara lain;
a.Terpisah dari rutinitas.
b.Bebas
c.Tidak produktif
d.Menggunakan peraturan yang tidak baku.
Adapun Ruang lingkup pada games mempunyai karakteristik;
a.ada kompetisi,
b.hasil ditentukan oleh keterampilan fisik,strategi,kesempatan.
Perlu diingat : Aktivitas sehari-hari kita tanpa di sadari seperti halnya berjalan kaki, para pekerja-pekerja yang terdapat di luar sana itu sudah temasuk sebagai aktiviatas berolahraga.
a.Terpisah dari rutinitas.
b.Bebas
c.Tidak produktif
d.Menggunakan peraturan yang tidak baku.
Adapun Ruang lingkup pada games mempunyai karakteristik;
a.ada kompetisi,
b.hasil ditentukan oleh keterampilan fisik,strategi,kesempatan.
Perlu diingat : Aktivitas sehari-hari kita tanpa di sadari seperti halnya berjalan kaki, para pekerja-pekerja yang terdapat di luar sana itu sudah temasuk sebagai aktiviatas berolahraga.
( id.wikipedia.org/wiki/Olahraga dikutip 14 Oktober 2013 ) Olahraga
dibedakan menjadi dua, yaitu olahraga tradisional dan olahraga
modern.Pengertian olahraga tradisonal adalah : olahhraga asli Indonesia yang
mungkin belum dikenal di tingkat nasional, tetapi dikenal di daerah asalnya. Ada
beberapa olahraga tradisional yang sudah dikenal di tingkat nasional, yaitu :
Pencak silat
Tarung drajat
Sepak takraw
Perahu naga
Bahkan olahraga tradisional tersebut
sudah dipertandingkan dalam Sea Games dan Pekan Olahraga Nasional.
Ada juga olahraga
tradisional yang tidak mengenal arus globlalisasi bahkan tidak mengenal
komputerisasi. Beberapa contoh olahraga tradisional yang cukup dikenal
dimasyarakat adalah :
Bentik
Gobak sodor
Bakiak
Egrang
B.
PENGERTIAN
PERFORMA
(
www.artikata.com/arti-344740-performa.html
dikutip 14 oktober 2013 ) Pengertian performa
adalah penampilan.
Istilah performa tinggi
sering digunakan oleh sebuah lembaga olahraga negeri di kanada untuk
menggambarkan persaingan olahraga internasional pada level tertinggi. System
olahraga performa tinggi terdiri dari program pelatihan bagi para atlet yang
berada pada peringkat 16 besar dunia secara individual dan 8 besar dunia pada
tingkat tim.
C.
PENGERTIAN
ATLET
( id.wikipedia.org/wiki/Atlet
dikutip 14 oktober 2013 ) Atlet
(sering pula dieja sebagai atlet;
dari bahasa Yunani: athlos yang berarti "kontes") adalah orang
yang ikut serta dalam suatu kompetisi olahraga kompetitif.
( www.artikata.com/arti-319883-atlet.html
dikutip 14 oktober 2013 ) atlet diartikan ‘olahragawan, terutama yg mengikuti
perlombaan atau pertandingan (kekuatan, ketangkasan, dan kecepatan)’
D.
PENGERTIAN
PERFORMA ATLET
Berdasarkan
pengertian performa dan pengertian atlet di atas, dapat disimpulkan bahwa
pengertian performa atlet adalah penampilan atlet atau olahragawan dalam suatu
kompetisi pertandingan atau perlombaan baik itu bersifat individu maupun tim.
E.
OLAHRAGA
MENINGKATKAN PERFORMA ATLET
Seorang atlet
adalah individu yang memiliki keunikan tersendiri. Ia memiliki bakat
tersendiri, pola perilaku dan kepribadian tersendiri serta latar belakang
kehidupan yang mempengaruhi secara spesifik pada dirinya. Sekalipun dalam
beberapa cabang olahraga atlet harus melakukannya secara berkelompok atau
beregu, pertimbangan bahwa seorang atlet sebagai individu yang unik perlu tetap
dijadikan landasan pemikiran. Karena, misalnya di dalam olahraga beregu,
kemampuan adaptif individu untuk melakukan kerjasama kelompok sangat menentukan
perannya kelak di dalam kelompoknya.
Seorang atlet
tidak ada yang langsung dapat meningkatan penampilan saat bertanding atau
berlomba tanpa adanya latihan. Latihan disini dilakukan para atlet dari mulai
mereka mengenal apa itu olahraga dan mereka mulai menyukai olahraga itu
sendiri. Ada atlet yang menyukai olahraga individu dan ada juga yang menyukai
olahraga beregu yang tergabung dalam tim. Pada olahraga tim dibutuhkan
kekompakan di dalam mereka melakukan pertandingan atau perlombangan.
Performa atlet
tidak hanya dipengaruhi oleh gizi olahraga dan psikologi olahraga, tetapi juga
dengan cara berlatih mereka. Apakah mereka disiplin dalam menjalankan program
yang diberikan kepada mereka. Program di sisni bisa program gizi yang diberikan
oleh dokter gizi atlet dan program latihan yang diberikan oleh pelatih.
Program
latihan itu sendiri harus terukur, terstruktur dan tercatat. Program latihan
yang terukut adalah sesuai dengan beban latihan yang mereka akan jalani.
Program latihan yang terstruktur adalah hari ini akan latihan apa. Program yang
tercatat adalah setiap mereka latihan pelatih harus memiliki catatat individu
atletnya masing – masing.
Pengertian
latihan ( training ) menurut Suharno ( 1993 ) adalah suatu proses mempersiapkan
organisme atlet secara sistematis untuk mencapai mutu prestasi maksimal dengan
beban fisik dan mental yang teratur, terarah, meningkat dan berulang – ulang
waktunya.
Hare, dalam
nossek ( 1982 ) mendefinisikan latihan ( taining ) adalah proses penyempurnaan
berolahraga melalui pendekatan ilmiah, khusunya prinsip – prinsip pendidikan
secara teratur dan terencana sehingga mempertinggi kamampuan dan kesiapan
olahragawan.
Bompa ( 1994 ) mengartikan latihan sebagai program
pengembangan olahragawan untuk event khusus melaui peningkatamn keterampilan
dan kapasitas energy.
Dari pengertian di atas dapat
dijelaskan bahwa yang dimaksud
Sistematis adalah : proses
pelatihan dilaksanakan secara terencana, menggunakan pola dan system tertentu,
metodis, berkesinambungan dari yang sederhana ke yang kompleks, dari yang mudah
ke yang sulit, dari yang sedikit ke banyak.
Berulang dimaksud bahwa setiap
gerak harus dilatih secara bertahap dan dikerjakan berkali – kali agar gerakan
yang semula sukar dilakukan, kurang koordinatif menjadi semakin mudah, otomatis
dan reflektif sehingga gerak menjadi lebih efisien.
Penyempurnaan berarti
meningkatkan kemampuan dari apa yang telah dimiliki oleh atlet ketingkat yang
lebih baik.
Pendekatan ilmiah artinya dalam
prosesmenggunakan metode yang benar – benar dapat dipertangungjawabkan
kebenarannya secara keilmuan bukan karena faktor kebetulan, ketidaksengajaan.
Prinsip pendidikan bermakna
upaya sadar yang dilakukan untuk membawa anak kepada tingkat kemandirian dan kedewasaan.
Untuk mencapai
performa yang baik saat bertanding atau berlomba adalah dengan kualitas
latihan. Latihan fisik, teknik dan taktik adalah latihan langsung yang
menunjang performa atlet dalam bertanding atau berlomba.
Hampir semua
aktivitas fisik merupakan gabungan beberapa elemen yang mempunyai dimensi kuat,
cepat lama, dan lentur. Jika latihan untuk mengatasi resistence maka disebut
latihan kekuatan. Jika latihan mempunyai ciri cepat dan frekuensi tinggi
disebut latihan kecepatan, demikian juga pada aktivitas yang ditandai adanya
jarak, durasi dan jumlah repetisi tinggi selalu dihubungkan dengan latihan
kekuatan. Di samping itu jika lingkup gerak dimaksimalkan akan melatih
kelenturan, jika latihan menuntut gerak yang komplek ini termasuk latihan
koordinasi.
Faktor
pendukung performa atlet selain kualitas latihan ada yang ditopang oleh faktor
internal yakni kemampuan atlet ( bakat dan motivasi ) serta faktor ekstrenal (
pengetahuan, kepribadian pelatih, fasilitas, pemanfaat hasil riset dan
pertandingan ).
Seperti Bompa (
1994 ) membuat skema hubungan kekuatan dengan biomotor lainnya sebagai berikut
Kekuatan ketahanan kecepatan koordinasi kelentukan
Kek. Otot ket. Kecepatan kelincahan mobilitas
Power
Kek. Mak Ket. Ket.
Kec. Mak Perfect lingkup gerak
anaerobic aerobic koordinasi kelentukan
Latihan teknik
adalah latihan yang sesuai dengan kecabangan mereka masing – masing. Latihan
taktik adalah suatu siasat atau pola pikir tentang bagaimana menerapkan
teknik-teknik yang telah dikuasai didalam bertanding atau berlomba untuk
menyerang lawan secara sportif guna mencari kemenangan. Atau dengan kata lain
taktik adalah siasat yang dipakai untuk menembus pertahanan lawan secara
sportif sesuai dengan kemampuan yang telah dimilikinya.
Strategi adalah suatu siasat atau pola pikir yang digunakan sesaat sebelum pertandingan dimulai untuk mencari kemenangan secara sportif.
Strategi adalah suatu siasat atau pola pikir yang digunakan sesaat sebelum pertandingan dimulai untuk mencari kemenangan secara sportif.
Sebuah contoh
spesifik, penilaian fisiologis para atlet mengenai kekuatan dan kelemahan
mereka adalah faktor meningkatnya performa atlet dalam bertanding atau
berlatih. Penilaian kebugaran ini penting dilakukan guna menentukan kesuksessan
mereka. Atlet performa tinggi memiliki pantauan kebugaran mereka yang dipantau
sepanjang tahun. Contohnya seperti atlet pelatnas memiliki panatuan kebugaran
saat mereka memasuki TC pelatnas.
Pengaruh
latihan terhadap biomotor diharapkan dapat meningkatkan performa atlet disaat
mereka bertanding atau berlomba di samping latihan teknik dan taktik.
Diharapkan dengan adanya latihan fisik, teknik dan taktik dapat digunakan untuk
memantau kebugaran mereka sepanjang tahun.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A.
KESIMPULAN
Berdasarkan
makalah di atas dapat disimpulakan bahwa aktivitas fisik dengan gabungan
beberapa elemen yang mempunyai dimensi kuat, cepat lama, dan lentur yang
terprogram, terukur, terstruktur, dan tercatat dapat meningkatkan performa
atlet.
Pengaruh
latihan terhadap biomotor diharapkan dapat meningkatkan performa atlet disaat
mereka bertanding atau berlomba di samping latihan teknik dan taktik.
B.
SARAN
Berdasarkan
makalah di atas, maka penulis dapat menyarankan bahwa dengan latihan yang
terprogram, terukur, terstruktur, dan tercatat maka diharapkan dapat
meningkatkatkan performa atlet saat bertanding atau berlomba.
DAFTAR PUSTAKA
Bompa, T.O (
1994 ) Theory And Methodologi Of Training.
Dubuque IOWA. Kendal Hunt Pb. Com.
Nossek, J. ( 1982 ) General Theory Of Training. Lagos. Pan Afrikan Press LTD.
Suharno, H.P. ( 1993 ) Ilmu Coaching Umum. Yogyakarta, FPOK IKIP, Yogyakarta
( olaharagabagikesehatanjasmani.blogspot.com/
dikutip 14 Oktober 2013 )
( id.wikipedia.org/wiki/Olahraga dikutip 14 Oktober 2013 )
( www.artikata.com/arti-344740-performa.html
dikutip 14 oktober 2013 )
( id.wikipedia.org/wiki/Atlet dikutip 14
oktober 2013 )
( www.artikata.com/arti-319883-atlet.html dikutip 14 oktober
2013 )
KATA PENGANTAR
Puji
syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat-Nyalah makalah yang
berjudul “Olahraga Untuk Performa Atlet” ini dapat terselesaikan dengan tepat
waktu. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan.
Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik yang sangat membangun dari para
pembaca untuk kesempurnaan makalah ini. Demikianlah penyampaian dari penulis.
Dan diharapkan agar makalah ini dapat berdaya guna sebaik mungkin.
Yogyakarta,
15 Oktober 2013
Penulis,
No comments:
Post a Comment