Sponsor

Sunday, 9 February 2014

OLAHRAGA DALAM PERSPEKTIF AGAMA



BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang
peran olahraga dalam kehidupan manusia sangatlah penting, baik dalam pertumbuhan fisik maupun dalam perkembangan mental/ruhaninya. Kebutuhan akan olahraga bagi manusia menjadi sebuah keniscayaan, karena sejak manusia lahir bahkan masih dalam kandungan ibunya olahraga berkontribusi besar. Begitu pula pada saat anak-anak, remaja dewasa ataupun pada saat lansia, olahraga bak sebuah bengkel service dalam memelihara kendaraan seseorang.
Sebagaimana manfaatnya, kehadirannya olahraga beriringan dengan hadirnya kehidupan manusia ini. Tentu saja keberlakuannya juga sampai pada akhir kehidupan dunia ini. Artinya bahwa olahraga tidak mengenal usia, zaman, pradaban, negara, strata kehidupan, formal ataupun nonformal. Keseluruhanya berjalan alami. Hal senada diungkapkan oleh Johan Huizinga dalam bukunya bahwa keberlakuan olahraga tidak hanya terjadi kepada masyarakat modern, tetapi bahkan terjadi kepada masyarakat yang bisa dikatakan kuno dan primitif. Sangat banyak pandagan yang memperlihatkan kebaikan dalam berolahraga, tidak terlepas dari itu agama juga mempunyai pandangan tersendiri terhadap olahraga.
Islam menegaskan pentingnya olahraga untuk menciptakan generasi Rabbani yang kuat dan sehat. Oleh karenanya, Islam mengajarkan setiap muslim untuk mengajarkan anak-anaknya bagaimana cara memanah, berenang, dan berkuda, dll jenis olah raga yang mbermanfaat untuk kesehatan individu.
Agama kristen memandang olahraga ” 2 Timotius 4:7: “Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.” Jadi jelaslah bahwa tidak ada salahnya orang Kristen berolahraga. Bahkan Alkitab jelas sekali mengatakan bahwa kita perlu memelihara tubuh kita dengan baik (1 Korintus 6:19-20). Efesus 5:29 memberitahu kita, “Sebab tidak pernah orang membenci tubuhnya sendiri, tetapi mengasuhnya dan merawatinya. Tidak hanya 2 agama yg diatas menyetujui bahwa olahraga itu sangat baik tetapi semua agama yang ada menyakini bahwa olahraga itu baik untuk tubuh manusia.jadi masih banyak lagi permasalahan dan penjelasan yang akan muncul dalam pandangan agama terhadap olahraga.

B.     Batasan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, makalah ini hanya membahas olahraga dalam perspektif agama.

C.     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah yang dikemukakan di atas, pokok pembahasan dalam makalah ini dapat dirumuskan sebagai berikut.
1.    Apa itu olahraga ?
2.    Apa manfaat olahraga dalam perspektif agama ?
3.    Adakah pro dan kontra olahraga dalam agama?
4.    Adakah keterpaduan olahraga dan agama ?

D.     Tujuan Pembuatan Makalah
Mengacu pada rumusan masalah di atas, maka tujuan pembuatan makalah ini yaitu sebagai berikut.
1.    Untuk mengetahui pengertian olahraga.
2.    Untuk mengetahui manfaat olahraga dalam perspektif agama.
3.    Untuk mengetahui pro dan kontra olahraga dalam perspektif agama .
4.    Untuk mengetahui keterpaduan olahraga dan agama.





2
 
 
E.     Manfaat Pembuatan Makalah
Adapun manfaat dari pembuatan makalah ini, yaitu sebagai berikut.
1.    Bagi pembaca, makalah ini dapat menambah wawasan serta meningkatkan pemahaman tentang olahraga dalam persfektif agama.
2.    Bagi penulis, kekurangsempurnaan dari makalah ini, diharapkan mendapatkan saran dan kritikan yang sifatnya membangun atau penyamaan persepsi untuk pembenahan makalah tentang olahraga dalam persfektif agama.
3.    Makalah ini diharapkan dapat dijadikan sumber referensi dalam bidang ilmu keolahragaan.



 
BAB II
PEMBAHASAN

A.     Pengertian olahraga
Olahraga adalah proses sistematik yang berupa segala kegiatan atau usaha yang dapat mendorong mengembangkan, dan membina potensi-potesni jasmani dan rohaniah seorang sebagai perorangan atau anggota masyarakat dalam bentuk permainan, perlombaan / pertandingan, dan kegiatan jasmani yang intensif untuk memperoleh rekreasi, kemenangan, dan prestasi puncak dalam rangka pembentukan manusia indonesia seutuhnya berkualitas berdasarkan pancasila.
Adapun Beberapa Pendapat atau Para Pakar yang mendefinisikan tentang Olahraga :
Olahraga menurut ensiklopedia Indonesia adalah gerakan badan yang dilakukan oleh satu orang atau lebih yang atau dapat dikenal regu atau rombongan.
 Sedangkan dalam kamus Webster’s New Collegiate Dictonary (1980) adalah ikut serta dalam aktivitas tubuh untuk memperoleh kesenangan, dan aktivitas khusus seperti berburu atau dalam olahraga pertandingan (athletic games di USA).
Adapun Menuerut UNESCO mengartikan bahwa olahraga sebagai “setiap aktivitas tubuh berupa permainan yang berisikan perjuangan melawan unsur-unsur alam, orang lain, ataupun diri kita sendiri”.
Menurut Menpora Maladi (1964-1966) Olahraga mencakup segala kegiatan manusia yang ditujukan untuk melaksanakan misi hidupnya dan cita-cita hidupnya, cita-cita nasional politik, sosial, ekonomi, cultural dan sebagainya.
4
 
Jadi olahraga adalah serangkaian gerak raga yang teratur dan terencana untuk memelihara gerak (mempertahankan hidup) dan meningkatkan kemampuan gerak (meningkatkan kualitas hidup). Sepertihalnya makan, olahraga merupakan kebutuhan hidup yang sifatnya periodik ; artinya olahraga sebagai alat untuk memelihara  dan membina kesehatan, tidak ditinggalkan. Olahraga merupakan alat untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan jasmani, rohani dan sosial. Struktur anatomis-anthropometris dan fungsi fisiologisnya, stabilitas emosional dan kecerdasan intelektualnya maupun kemampuanya.

B.     Manfaat olahraga dalam agama
Tidak seorang pun ahli medis baik muslim maupun non muslim yang meragukan manfaat olah raga bagi kesehatan manusia. Dalam buku yang berjudul ''Pemeliharaan Kesehatan dalam Islam'' oleh Dr Mahmud Ahmad Najib (Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Ain-Syams Mesir), ditegaskan bahwa olah raga sangat berguna bagi kesehatan manusia jika dia mau sehat. Olahraga merupakan kebutuhan hidup manusia, sebab apabila seseorang melakukan olahraga dengan teratur akan membawa pengaruh yang baik terhadap perkembangan jasmaninya.
Selain dari berguna bagi pertumbuhan kepada perkembangan jasmani manusia, juga memberi pengaruh kepada perkembangan rohaninya, pengaruh tersebut dapat memberikan efesiensi kerja terhadap alat-alat tubuh, sehingga peredaran darah, pernafasan dan pencernaan menjadi teratur.
Beberapa anggota Majelis Ulama Indonesia mempunyai pandangan yang sama tentang hukum olahraga menurut ajaran Islam, bahwa hukum olahraga adalah SUNNAH atau dianjurkan melakukannya menurut ajaran Islam selama pelaksanaannya menurut ajaran Islam.

C.   Pro Dan Kontra Olahraga Dalam Agama
5
 
Manfaat olahraga bagi tubuh manusia berfungsi bukan hanya sebagai penyembuhan secara kuratif, tetapi jauh lebih besar sebagai penyembuhan secara preventif. Kajian psikologi peran olahraga untuk perkembangan mental manusia menduduki peran yang strategis dalam keseimbangan dan pembentukan karakter seseorang. Selain itu olahraga memiliki nilai-nilai filosofi bagi kehidupan manusia dalam kehidupan sosial. Tentu saja nilai-nilai olahraga itu tidak bisa dipandang sebelah mata dalam kontek kemasyaraktan.
Mencermati penjelasan di atas, tentunya olahraga sangat fleksibel dengan kehidupan ini, apa lagi jika di kaitkan dengan kehidupan keagamaan. Tetu saja sangat tidak mungkin olahraga bertentangan baik dalam kemanfaatanya maupun nilai-nilai yang terkandung dalam olahraga. Kontroversi yang terjadi, bukanlah persoalan nilai dan manfaatnya secara prinsip, melainkan pada media yang dipakai oleh para pelaku olahraga seperti; berbusana, tujuan individu dalam melakukan olahraga itu sendiri. Sebagian contoh dikalangan masyarakat muslim masih menyisakan persoalan olahraga yang dalam kaidah agama dipandang menyimpang dari ajaran Islam. Nampaknya kita semua sepakat bahwa persoalan ini sebenarnya bukan pada prinsip dan nilai olahraga itu sendiri, melainkan kepada pemaikan busana bagi individunya. Kuatnya persoalan ini, di picu oleh adanya regulasi dalam olahraga kompetitif yang mengharuskan berbusana yang bertentangan dengan prinsip-prinsip agama terutama Islam, karena di agama selain islam hal ini bukan menjadi persoalan serius.
Sepertihalnya seorang pemain sepakbola  muslim yang bernama mesut ozil dari arsenal tetap melakukan ibadah puasa saat latihan. Selain itu salah satu kolam renang di inggris sudah memerapkan aturan seorang perempuan harus mengunakan pakaian tertutup lengkap dengan tutupan kepala hal ini dilakukan agar mengurangi tingkat kejahatan seprti pelecehan dikolamrenang.
Sebagai makhluk yang beragama tentu kita juga menghormati dan menghargai sikap dan aturan yang diterapkan oleh suatu agama, apa lagi setiap agama memberikan keleluasaan bagi setiap individu untuk memilih agamanya. Dan sikap ini dilindungi oleh Undang-Undang kenegaran manapun.
D.   Keterpaduan Olahraga Dan Agama
6
 
Seandainya kita tinjau, bagaimana implementasi dalam kehipan sehari-hari dilapangan keterkaitan antara olahraga dan agama? Pandangan Umat Islam disyari’atkan (diperintahkan) oleh Allah, segala aktivitas atau kegiatan apapun yang sifatnya bermanfaat baik bagi dirinya maupun orang lain, jika ingin bernilai ibadah dan mendapat ridhoNya, maka semua agama pada saat akan memulai atau mengakhiri kegiatan harus diawali dan diakhiri dengan do’a. Begitu pula dalam aktivitas olahraga sebelum memulai diawali dengan do’a dan setelah selesai olahraga diakhiri dengan do’a. Dengan demikian walaupun aktivitas olahraga yang sifatnya kegiatan duniawi semata, tetapi memiliki nilai ibadah di sisi penguasa alam ini. Karena semua agama tidak mengajarkan kepada umatnya adanya dikotomi kepentingan antara dunia dan akhirat, selama semua aktivitas tersebut diniatkan untuk beribadah.
Sebaliknya ada aktivitas ibadah ritual yang dilakukan umat Islam
contohnya  yang mengandung unsur-unsur aktivitas olahraga. Seperti aktivitas shalat wajib yang lima waktu, maupun shalat sunat yang jumlahnya lebih banyak. Kemudian aktivitas ibadah haji, sebagian rukunnya ada aktivitas olahraganya seperti Sa’i yaitu lari-lari kecil mengelilingi Ka’bah, Tawaf yaitu lari-lari antara bukit Sofwa dan Marwah, melempar batu kecil ke Jumrotul Akobah. Kesimpulannya tidak ada pertentangan antara olahraga dan agama malah sebaliknya saling mengisi dan

mendukung pada masing-masing aktivitas yang berbeda.
BAB III
PENUTUP
A.     Kesimpulan
Jadi olahraga adalah serangkaian gerak raga yang teratur dan terencana untuk memelihara gerak (mempertahankan hidup) dan meningkatkan kemampuan gerak (meningkatkan kualitas hidup). Pakar agama sekalipun tidak meragukan lagi manfaat yang muncul apabila manusia melakukan gerak atau olahrga, olahraga sangat baik untuk kesehatan dan semua ajaran agama mengakui hal itu. Walaupun banyak pro dan kontra mengenai olhraga dalam agama apalagi agama islam akan tetapi asalkan menurutu kaidah yang ada islam juga mentolirir itu. Tidak ada pertentangan antara olahraga dan agama malah sebaliknya saling mengisi dan mendukung pada masing-masing aktivitas yang berbeda.

 
B.     Saran
Sehubungan dengan kesimpulan di atas, adapun saran yang dianjurkan yaitu sebagai akademisi harus dapat mengaplikasikan dasar-dasar ilmu keolahragaan dengan sebaik-baiknya. Melalui makalah ini, diharapkan pembaca dapat menambah wawasan tentang olahraga dalam persfektif agama.




8
 


8
 
 
DAFTAR PUSTAKA

Komisi disiplin ilmu keolahragaan (KDI-keolahragan, (2000) ilmu keolahragaan dan rencana pengembangannya. Jakarta : depertemen pendidikan nasional.
muslim-menjawab.com/2009/08/21/kolam-renang-di-inggris-menerapkan-aturan-berpakaian-muslim
https://www.google.com/#q=islam+dalam+olahraga

No comments:

Post a Comment